Nah siang yang cerah kali
ini, saya akan memberikan sebuah Artikel yang berisi tentang buah Cempeda, Cempedak adalah tanaman buah-buahan dari famili Moraceae. Bentuk buah, rasa dan keharumannya seperti nangka, meski aromanya kerap kali menusuk kuat mirip buah durian. Nangka yang banyak ditemukan di daerah
Jogjakarta Dengan Nama masakan GUDEG ya itulah Kreasi Kuliner yang berbahan
Cempedak (Nangka Muda) em … kalo dimask pastinya enak banget tuh, heeeheheh….. ehhh
malah ngelantur ke mena-mana, langsung aja ya kembali ke pembahasan Buah Cempedak (Nangka),
|
Buah Cempedak |
Tanaman ini berasal dari Asia Tenggara, dan menyebar luas mulai
dari wilayah Tenasserim di Burma, Semenanjung Malaya termasuk Thailand, dan sebagian Kepulauan Nusantara: Sumatra, Borneo, Sulawesi, Maluku hingga ke Papua. Juga banyak didapati di Jawa bagian barat.
Dikenal secara luas
sebagai cempedak atau campedak, buah ini juga memiliki beberapa nama lokal
seperti bangkong (cempedak hutan, bentuk liar di Malaysia), baroh
(Kep. Lingga dan Johor), nangka beurit (Sunda), nongko cino (Jawa), cubadak hutan (Minangkabau) tiwadak (Banjar) dan lain-lain.
Jika berbicara tentang buah cempedak pasti masih terdengar asing
bagi beberapa orang yang baru mendengarnya. Buah Cempeda yaitu buah yang bentuk
serta wanginya mirip dengan buah nangka, tetapi kadang aromanya menusuk kuat
seperti buah durian. Buah Cempedak berasal dari daerah Asia Tenggara dan sudah
tersebar luas di daerah Thailand, Semenanjung Malaya serta seantero wilayah
Nusantara.
Cempedak terdiri atas beberapa jenis, di antaranya cempedak lokal,
cempedak malaysia, nangka cempedak, dan cempedak air. Cempedak lokal adalah
jenis cempedak yang paling banyak dikenal masyarakat Indonesia.
Daging buah cempedak lokal lunak dan mudah hancur,
tipis, kaya akan serat, dan berwarna kuning gading hingga agak kemerahan,
kadang juga berwarna putih sampai merah jambu tua. Rasa cempedak lokal ini
sangat manis dan aromanya harum menusuk hidung, mendekati aroma durian atau
mangga. Beberapa orang berpendapat bahwa cempedak lokal jauh lebih nikmat
daripada nangka.
Klasifikasi Pohon Cempedak
Pohon yang selalu hijau,
sedang besarnya, tingginya dapat mencapai 20 m meski kebanyakan hanya belasan meter. Ranting-ranting dan pucuk dengan
rambut halus dan kaku, kecoklatan. Berumah satu (monoecious).
Daun tipis agak kaku
seperti kulit, bertangkai, bulat telur terbalik sampai jorong, 2,5-5 × 5-25 cm,
bertepi rata (integer, utuh), dengan pangkal berbentuk pasak sampai
membulat, dan ujung meruncing (acuminate). Tangkai daun 1-3 cm. Daun
penumpu bulat telur memanjang, meruncing, berambut kawat, mudah rontok dan
meninggalkan bekas berupa cincin pada ranting.
Perbungaan
sendiri-sendiri, muncul di ketiak daun, pada cabang besar atau pada batang
utama (cauliflory), pada pucuk pendek khusus yang berdaun. Karangan
bunga jantan berbentuk bongkol seperti gada atau gelendong, 1 × 3-5,5 cm, hijau
pucat atau kekuningan, bertangkai 3-6 cm. Bongkol bunga betina berbentuk gada
memanjang, dengan bunga-bunga yang tertancap sedalam 1,5 mm dalam poros bongkol
dan bagian bebas sekitar 3 mm.
Buah semu majemuk (syncarp)
berbentuk silinder sampai bulat, 10-15 × 20-35 cm, kehijauan, kekuningan sampai
kecoklatan, dengan tonjolan piramidal serupa duri lunak yang rapat atau licin
berpetak-petak dengan mata faset. 'Daging buah' sesungguhnya adalah perhiasan
bunga yang membesar dan menebal, putih kekuningan sampai jingga, manis dan
harum, bertekstur lembut, licin berlendir di lidah dan agak berserat. Tidak
seperti nangka, keseluruhan massa daging
buah beserta bunga-bunga steril atau gagal (dikenal sebagai 'dami') mudah lepas
dari poros ('hati') buah semu apabila masak. Biji bulat gepeng atau memanjang,
2-3 cm.
Hasil dan kegunaan
Buah dimakan dalam keadaan segar atau diolah terlebih
dulu. Daging buah cempedak, kadang-kadang beserta bijinya sekali, diberi
tepung, gula atau garam dan digoreng, dijadikan camilan minum teh atau kopi. Bijinya dapat digoreng,
direbus atau dibakar, sebelum dimakan dengan campuran sedikit garam. Buah
mudanya, sebagaimana nangka muda, dapat dijadikan
sayur.
Kayunya berkualitas baik,
kuat dan awet, sehingga kerap digunakan sebagai kayu bangunan, bahan perabotan
rumah, atau bahan perahu. Kulit kayunya yang berserat dapat digunakan sebagai
bahan tali, dan getahnya untuk memukat burung. Dari kayunya juga dapat
dihasilkan bahan pewarna kuning.
Di Kalimantan, cempedak
atau bahasa Banjarnya tiwadak, selain dikonsumsi daging buah dan
bijinya, kulitnya pun dapat diolah menjadi makanan yang dinamakan mandai
atau ada juga yang menyebutnya dami. Mandai dibuat dengan cara
mengupas kulit buah sampai terlihat putih kemudian direndam dengan air garam
untuk mengawetkan dan melunakkan teksturnya. Rendaman dapat dilakukan selama
beberapa jam bahkan hingga sebulan. Mandai biasanya dikonsumsi dengan
menggorengnya hingga kecoklatan.
Ekologi
Secara alami, cempedak
liar banyak dijumpai di hutan hujan
dataran rendah, baik hutan primer maupun sekunder. Tumbuh hingga
ketinggian sekitar 1000 m dpl, pohon buah ini menyukai daerah-daerah dengan
musim kering yang tidak tegas, lahan dengan permukaan air tanah yang dangkal,
dan bahkan tahan sesekali tergenang banjir.
Cempedak biasa ditanam di
pekarangan, kebun campuran, sampai ke wanatani kompleks, yang tidak jarang meliar menjadi hutan sekunder. Cempedak juga
dapat bersilangan secara alami dengan nangka.
Kandungan Buah Cempedak
Kandungan Gizi Buah Cempedak, Chempedak, chempedek dalam 100 gram
:
- Komposisi zat gizi nangka dan
cempedak per 100 gram
- Zat gizi Nangka masak Nangka
muda Cempedak
- Energi (kkal) 106 51 116
- Protein (g) 1,2 2,0 3,0
- Lemak (g) 0,3 0,4 0,4
- Karbohidrat (g) 27,6 11,3 28,6
- Kalsium (mg) 20 45 20
- Fosfor (mg) 19 29 30
- Zat besi (mg) 0,9 0,5 1,5
- Vit A (SI) 330 25 200
- Vit B1 (mg) 0,07 0,07 0
- Vit C (mg) 7 9 15
- Air (g) 70,0 85,4 67,0
Sumber: Direktorat Gizi Departemen
Kesehatan RI (1992)
Satu hal penting dari buah cempedak, yakni mengandung serat pangan
(dietry fiber) yang cukup tinggi. Berdasarkan penetitian yang dilakukan Nana
Sutisna dan Afiana Hidayanti dari Universitas Pasundan Bandung, kandungan serat
pada cempedak mencapai 2,31 persen, lebih tinggi daripada serat durian, yaitu
1,2 persen, maupun stroberi 0,9 persen.
Kehadiran serat pangan sangatlah penting. Selain untuk membantu
menjaga kesehatan saluran pencernaan, serat juga dapat menekan angka kolesterol
dalam darah. Hal tersebut disebabkan kemampuan serat dalam mengikat asam empedu
yang berperan besar dalam pencernaan dan penyerapan lemak.
Beberapa penelitian menunjukkan, makanan yang kaya serat juga baik
bagi penderita diabetes karena dapat membantu mengontrol gula di dalam darah.
Khasiat dan Manfaat Buah Cempedak
Berikut adalah beberapa manfaat buah cempedak yang baik untuk
kesehatan tubuh kita, yaitu :
- Daging buah biasanya dimakan
dalam keadaan segar. Namun, ada pula yang menggorengnya seperti pisang
atau mengolahnya menjadi kolak dengan menambahkan santan dan gula. Buah
ini enak bila sudah matang.
- Daun muda cempedak juga banyak
digunakan sebagai sayuran. Biji buahnya enak disantap setelah diolah,
digoreng, atau direbus seperti biji nangka. Di Malaysia, akarnya digunakan
sebagai campuran jamu tradisional untuk perempuan yang baru melahirkan.
- Cempedak membantu menyehatkan
mata, mengingat kandungan vitamin A-nya cukup tinggi, yaitu sekitar 200 SI
per 100 gram. Vitamin A berperan dalam menjaga agar kornea mata agar
selalu sehat.
- Mengandung vitamin C yang
lebih tinggi daripada nangka, dan mengandung serat pangan (dietry fiber)
yang cukup tinggi untuk membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan dan
menekan angka kolesterol dalam darah.
- Kulit batang cempedak ternyata
juga mengandung komponen yang dapat membantu mencegah tumor dan malaria.
Dan senyawa utama heteriflavon C yang dapat menghilangkan parasit penyebab
malaria hingga 100 persen.
- Kulit cempedak juga sering
dikonsumsi oleh masyarakat Banjar, Kalimantan Selatan, yang dikenal dengan
nama mandai. Sebelum diolah, masyarakat setempat mengupas bagian luar
kulit sehingga tampak putih, kemudian membersihkannya. Setelah itu kulit
direndam lebih dulu di dalam air garam selama 2-3 hari, hingga menjadi
lunak dan mengalami fermentasi, baru kemudian digoreng. Mandai goreng ini
menyerupai pisang goreng, meski ketika digigit rasanya seperti menggigit
guratan daging, sehingga menciptakan cita rasa gurih yang khas.
Nah mungkin itu saja yang saya bisa ulaskan tentang beberapa manfaat
dan bahaya buah Cempedak. Yang sangat jarang sekali orang yang mau mengenal dan
mau memakannya, Dan ini adalah salah satu hasil dari kekayaan alam kita. Maka
dari itu tidak bosan saya mengingatkan untuk selalu menjaga dan melestarikan
alam disekitar kita agar kita senantiasa dapat menikmati berbagai hasil
kekayaan alam ini. Tidak harus melakukan hal besar, dengan menghindari untuk
ikut mencemarinya saja anda sudah berkontribusi dalam menjaga alam di sekitar
kita (setidaknya tidak ikut memperparah). Kalau bukan kita yang menjaga alam
kita sendiri, siapa lagi? :) trimakasih jangan lupa meninggalkan pesan ya..